Author : UnknownTidak ada komentar
Bagaimana Proses Pendirian CV atau Perseroan Komanditer..?
Proses  Pendirian CV  atau Perseroan Komanditer adalah lebih cepat dan murah  dibandingkan Pendirian PT. Perbedaannya yaitu pada Pendirian PT  dibutuhkan permohonan SK yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman dan Ham  RI, sedangkan Pendirian CV cukup melaporkan kepada Pengadilan Negeri  setempat.
Adapun  definisi CV atau Commanditaire Vennootshap atau Perseroan Komanditer,  adalah Badan Usaha yang didirikan oleh satu atau beberapa orang secara  tanggung menanggung, bertanggung jawab untuk seluruhnya tau bertanggung  jawab secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang.  Definisi ini sesuai dengan Kitab,Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 19 sbb :
 
Perseroan  secara melepas uang yang juga dinamakan perseroan komanditer, didirikan  antara satu orang atau beberapa pesero yang secara tanggung menanggung  bertanggung jawab untuk seluruhnya pada pihak satu, dan satu orang atau  lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain. 
Persero  Aktif akan bertindak melakukan segala tindakan pengurusan atas  perseroan.  Dalam hal terjadi kerugian maka Persero Aktif akan  bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk  mengganti kerugian yang dituntut oleh pihak ketiga.  Persero Komanditer  selaku Persero Diam (sleeping partners) adalah anggota yang pasif, hanya bertanggung jawab sebesar modal yang disetorkannya ke dalam perseroan.
Di  dalam CV tidak ditentukan jumlah modal minimal sehingga CV merupakan  bentuk badan usaha yang dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan bagi para pengusaha yang akan melakukan kegiatan usaha dengan modal terbatas. Jadi, misalnya seorang pengusaha ingin berusaha di percetakan,  catering, biro jasa, dan lain-lain dengan modal yang tidak terlalu besar  dapat memilih CV sebagai alternatif badan usaha.
Pendirian  CV juga tidak memerlukan formalitas.  Syarat dan prosedur pendirian CV  adalah pendiriannya dilakukan oleh minimal 2 (dua) orang dan dengan  menggunakan Akta Notaris yang berbahasa Indonesia. Untuk pendirian CV  tidak diperlukan adanya pengecekan nama CV terlebih dahulu, sehingga  prosesnya lebih cepat dan mudah.  Akan tetapi dengan tidak adanya  pengecekan nama CV terlebih dahulu menyebabkan banyak nama CV yang sama  antara satu dengan yang lainnya.
| Ketentuan Pendirian CV | Langkah Awal Mendirikan CV | 
| CV didirikan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, dimana salah satunya bertindak selaku Persero Aktif (Persero Pengurus), sedangkan lainnya akan bertindak selaku Persero Komanditer (Persero Diam). | 
 | 
| Nama & Tempat Kedudukan Perusahaan | Modal Disetor | 
| Nama & Tempat Kedudukan Perseroan Komanditer (CV) adalah persiapan paling utama. Para pelaku bisnis juga harus menentukan tempat kedudukan di daerah kota atau kabupaten dalam wilayah negara Republik Indonesia yang ditentukan dalam anggaran dasar dan Perseroan. Alamat lengkap sesuai tempat kedudukannya. | Modal Perseroan ini tidak disebutkan didalam akta pendirian seperti halnya PT. Jadi, para persero harus membuat kesepakatan tersendiri mengenai hal tersebut, atau membuat catatan yang terpisah mengenai modal yang disetor ke dalam perseroan. | 
| Maksud dan Tujuan Perusahaan | Anggaran Dasar Perseroan | 
| Dalam    menentukan maksud dan tujuan perusahaan yang akan dijalankan harus  memenuhi ketentuan   peraturan perundang-undangan, ketertiban umum,  dan/atau kesusilaan. | Anggaran dasar Perseroan yang tercantum didalam AKTA pendirian tidak mendapatkan pengesahaan dari Menteri, tetapi cukup didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat sesuai tempat kedudukan Perseroan. | 
| Dalam Akta Pendirian CV, akan memuat : | Perubahan Akta Perseroan Komanditer | 
| 
 | Perubahan yang terkait dengan anggaran dasar Perseroan adalah dibuat oleh Notaris sebagai AKTA PERUBAHAN dan didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat. | 
Untuk informasi selanjutnya, silakan klik :
Sumber : http://ijintender.biz/pendirian-cv/ 
Artikel Terkait
Posted On : Selasa, 05 Juni 2012Time : 07.11


